Selasa, 05 April 2011

Mengapa bersin, batuk, cegukan, mendengkur, dan menguap?

Pasti pernah kalian pernah  ngalamin yang namanya bersin, batuk, cegukan, mendengkur, atau menguap. Ketika kita di daerah berdebu, kita akan bersin. Lalu ketika menghirup sesuatu yang membuat napas sesak, kita akan batuk. Kadang kita juga mengalami cegukan yang berbunyi ‘hik’. Mendengkur atau mengorok juga bisa jadi dialami siapa aja. Satu lagi yaitu ketika mengantuk, kita menguap.
Kegiatan itu sering terjadi di luar kemauan dan merupakan proses alami. Kenapa bisa terjadi? Secara ilmiah, hal tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut.
  • Bersin 

     

    Bersin merupakan aliran udara yang hebat melalui mulut dan hidung. Ini terjadi di luar kemauan. Biasanya bersin terjadi karena ada partikel pengganggu dalam hidung kita. Ujung-ujung saraf di dalam hidung merangsang kita bersin untuk menyingkirkan partikel-partikel tersebut.

    Penyebab lain adalah udara dingin atau sakit flu. Pada saat sakit flu, banyak partikel asing di dalam hidung kita sehingga memaksa hidung merangsang bersin.Yang perlu kita tahu tentang bersin yaitu kecepatan udara saat kita bersin mencapai 166 kilometer per jam. Lalu saat bersih kita akan mengeluarkan sampai 100.000 butiran kecil lendir dan mikro organisme. Itu sebabnya, saat bersin sebaiknya kita menutupi hidung dan mulut Anda karena dapat membahayakan orang lain.
  • Batuk

    Sama seperti bersin, ketika kita batuk bertujuan untuk mengusir zat berbahaya dalam tubuh kita. Jika bersin terjadi karena ada partikel asing di hidung, maka batuk terjadi karena ada partikel atau zat asing di dalam paru-paru atau tenggorokan. Tujuannya untuk membersihkan paru-paru dari zat yang berbahaya saat saluran pernapasan mulai terganggu. Batuk dapat pula menjadi upaya yang disengaja untuk membersihkan tenggorokan. Batuk juga bisa menyebarkan kuman yang menyebabkan penyakit. Karena itu, sebaiknya ketika batuk, kita menutupi mulut .
  • Cegukan

    Cegukan terjadi di luar kemauan atau tidak dapat dikontrol. Cegukan merupakan pengambilan udara secara mendadak yang disebabkan karena kontraksi diafragma secara tidak teratur. Penyebabnya karena gangguan organ-organ tubuh dekat diafragma. Kejang ini menarik udara dari paru-paru melalui laring, membentur epiglotis, menyebabkan pita suara bergetar. Oleh karena itu, akan menimbulkan suara ’hik’ saat kita cegukan.
  • Mendengkur

    Saat tidur, beberapa orang mendengkur atau mengorok. Suara kasar saat kita tidur ini biasanya disebabkan karena bernapas melalui mulut. Jaringan lembut pada langit-langit mulut dekat tenggorokan bergetar karena udara melewatinya saat kita bernapas melalui mulut. Selain itu, bibir, pipi, dan lubang hidung Anda juga ikut bergetar. Posisi yang umum menyebabkan mendengkur adalah tidur terlentang. Hal ini karena mulut cenderung menganga dan lidah menghalangi saluran pernapasan. Salah satu solusinya adalah dengan mencoba tidur miring.
  • Menguap

    Saat mengantuk, kita akan menguap. Mengapa begitu? Karena paru-paru kitakurang mendapat oksigen. Dengan mengambil nafas dalam-dalam di luar kemauan terjadi sebagai respon alami akibat tertutupnya paru-paru oleh karbondioksida atau kekurangan oksigen.Yang juga menarik, yaitu menguap diduga sebagai kebiasaan menular. Jika kita melihat atau mendengar orang lain menguap, yang sering terjadi adalah kita ikut-ikutan menguap. Fenomena ini masih menjadi misteri bagi banyak ilmuwan.
    sumber : http://artikelunik.com/mengapa-bersin-batuk-cegukan-mendengkur-dan-menguap/

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates